Vidya Susanti
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher
IDEOLOGI PANCASILA DAN LIBERALISME
Ideologi adalah
suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang
bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan
nasional suatu bangsa dan negara
DEFINISI
IDEOLOGI BERDASARKAN BAHASA YUNANI
Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, dan
“logos”yang berarti ilmu. Kata “idea” berasal dari bahasa Yunani yaitu eidos
yang berarti bentuk. Maka secara harfiah, ideologi berarti ilmu tentang
pengertian-pengertian dasar. Dalam pegertian sehari-hari kata idea disamakan
artinya dengan cita-cita yang di maksud cita-cita disini adalah cita-cita yang
bersifat tetap yang harus di capai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap
sekaligus merupakan suatu dasar dan pandangan hidup.
DEFINISI
IDEOLOGI MENURUT PARA AHLI
1.
Menurut definisi Alfian
ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam
tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral di anggap benar dan
adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.
2.
Menurut pendapat C.C.Rode yang menyatakan bahwa ideologi
merupakan sekumpulan yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan
nila-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi dan pelakunya.
3.
Menurut Ali Syariati ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan
gagasan-gagasan yang di taati oleh suatu keompok, suatu kelas sosial, suatu
bangsa, atau suatu ras tertenu.
Dari hasil
pendapat para ahli mengenai pngertian ideologi yang di simpulkan bahwa ideologi
adalah kumpulan suatu gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang
menyeluruh dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.
Bilamana di
telusuri secara historis istilah ideologi pertama kali yang di pakai dan
dikemukakan oleh seorang prancis yang bernama Destutt de Tracy pada tahun 1976.
Seperti halnya Leibniz, de Tracy mempunyai cita-cita untuk membangun sistem
pengetahuan. Sperti halnya filsafat, ideologi memiliki pengertian yang berbeda-beda hal itu diantara lain
disebutkan oleh dasar filsafat apa yang dianut karena sesungguhnya ideologi itu
besumber kepada suatu filsafat tertentu.
MACAM-MACAM IDEOLOGI
Dalam panggung
politik dunia terdapat berbagai macam ideologi namun yang sangat besar
peranannya dewasa ini adalah ideologi liberalisme,komunisme, dan pancasila.
Dalam masalah inilah bangsa indonesia menghadapi berbagai benturan kepentingan
ideologis yang saling tarik menarik sehingga agar bangsa indonesia memliki visi
yang jelas bagi masa depan bangsa maka harus membangun petahanan ideologi yang
berbasis pada falsafat bangsa sendiri yaitu ideologi Pancasila yang bersifat
demokratis nasionalistis,religiusitas,humanistis,dan keadilan sosial.
Pada masa
reformasi yang sekaligus era global tarik-menarik kepentigan ideologi akan
sangat mempengaruhi postur ketahanan nasioanal dalam bidang ideologi bangsa
Indonesia, terutama banyak kalangan aktifis politik yang justru menjadi budak
ideologi asing, sehingga berbagai aktifias ini akan bepengaruh bahkan sering
melakukan tekanan terhadap ketahanan ideologi bangsa indonesia.
a. Ideologi Liberalisme
Pada akhir abad
ke-18, di eropa terutama di Inggris terjadilah satu revolusi dalam bidang ilmu
pengetahuan. Kemudian berkembang kearah revolusi teknologi industri perubahan
tersebut membawa perubahan orientasi kehidupan masyarakat baik dalam bidang
sosial, ekonomi maupun politik. Paham liberalisme berkembang dari akar-akar
rasionalisme yaitu paham yang
mendasarkan pada rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme yang
meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme yang mendasarkan pada
kebenaran fakta empiris, serta individualisme yang meletakkan nilai dan
kebebasan arti individu sebagai nilai tertinggi
dalam segala aspek kehidupan masyarakat dan Negara.
Liberalisme atau liberal adalah sebuah ideologi, pandangan
filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan
adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu
masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu.
Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran
gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi yang
relatif bebas dan suatu sistem pemerintahan yang transparan dan menolak adanya
pembatasan terhadap pemilikan individu.
Negara penganut yaitu: Amerika serikat, Argentina, Yunani, Rusia, Zimbawe,
Australia, Jerman , Spanyol, Swedia dll.
Ciri-ciri :
v Bidang ideologi :
menerapkan paham sekuler
v Bidang politik : dikenal adanya partai oposisi
v Bidang ekonomi : sistem ekonomi kapitalis,
perekonomian diserahkan oleh perorangan.
v Bidang sosial budaya : anggota masyarakat cenderung
individualis
b. Ideologi Komunis
Berbagai macam
konsep dan paham sosialisme di dunia ini sebenarnya hanya komunismelah sebagai
suatu paham yang paling jelas dan lengkap. Paham ini adalah sebagai bentuk
reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis yang merupakan produk masyarakat
liberal. Berkembangya paham individualisme liberalisme di barat berakibat
munculnya masyarakat kapitalis menurut paham komunisme, mengakibatkan
penderitaan rakyat. Komunisme muncul
sebenarnya sebagai reaksi atas penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis
yang didukung oleh pemerintah.[3]
Ideologi komunis adalah suatu paham yang mendahulukan
kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, paham komunis juga
menyatakan semua hal dan sesuatu yang ada disuatu Negara dikuasai secara mutlak
oleh Negara tersebut penganut faham ini berasal dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifes
politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 februari1848 teori mengenai
komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa
kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudiaan pernah menjadi salah satu
gerakan yang paling berpegarh dalam dunia politik. Negara yang masih menganut
adalah Tiongkok, Vietnam, Korea utara, Kuba dan
Laos.
Idiologi komunisme
pada hakikatnya bercorak partikuular yaitu suatu idiologi yang hanya membela
dan di peruntukkan suatu golongan tertentu, yaitu golongan proletar (
mahendra,1999 ). Dalam kaitannya dengan sifat dan lingkup pengembangannya
idiologi komunisme bersifat kosmopolitesme yaitu mengembangkan hegemonia ke
seluruh dunia. Marx menyerukan kepada kaum buruh diseluruh dunia untuk bersatu
memerangi kaum kapitalis dan agama.[4]
Sebagai suatu
idiologi komunisme mencanakan suatu cita-cita yang bersifat utopis yaitu suatu
masyarakat tanpa kelas, masyarakat yang sama rata dan sama rasa. Masyarakat
tanpa kelas dilukiskan suatu masyarakat yang dapat memberikan suasana hidup
yang aman tanpa hak milik pribadi, tanpa pertentangan, sarana dan alat produksi tidak berdsarkan atas hak milik
pribadi melainkan komunal. Namun demikian perjalanan sejarah menunjukkan bahwa
dalam kenyataannya cita-cita tersebut tidaak kunjung datang karena munculnya
kontradisi inter yaitu ternyata muncullah kelas-kelas baru dalam tubuh
pemerintahan komunis yaitu kaum kamrat dan kaum elit partai komunis yang
memiliki kekuasaan mutlak.
Cirri-ciri :
v Bidang politik : bersifat tertutup
v Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang diterapkan adalah
sistem ekonomi etatisme.
v Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan
masyakarat hanya mengenal satu kelas
sosial.
c. Ideologi pancasila
Pancasila pada
hakikatnya merupakan suatu kesepakatan filsofis dan kesepakatan politis dari
segenap elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan Negara. Dapat juga di
istilahkan bahwa pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kontrak sosial
seluruh elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan Negara. Kaum safinalis atau tujuan pokok dirumuskannya pancasila
adalah sebagai dasar filsafat Negara, sehingga konsekuensinya seluruh aspek
dalam penyelenggaraan negara berdasarkan sistem nilai yang terkandung dalam
pancasila.
Proses terjadinya pancasila berbeda
dengan ideologi-ideologi besar lainya seperti liberalisme, komunisme, sosialisme dan lain sebagainya. Pancasila
digali dan di kembangakan oleh para pendiri Negara dengan melalui pengamatan,
pembahasan dan konsensus yang cermat
nilai-nlai pancasila yang bersumber dari budaya yang memiliki oleh
bangsa Indonesia sendiri disublimasikan menjadi suatu prinsip hidup kebangsaan
dan kenegaraan bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan proses kausalitas
perumusan dan pembahasan pancasila tersebut maka sumber materi yang merupakan
niai-nlai kultural dan religius, pada hakikatnya dari bangsa indonesia sendiri.
Dengan demikian perkataan bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan
kausamaterialis bagi pancasila. Oleh karena itu, terdapat kesesuaian secara
korespodensi antara bangsa indonesisa dengan pancasila sebagai suatu sistem
nilai.
Berdasarkan proses kausalitas sebagai Ideologi pancasila adalah
suatu ajaran yang tersusun sistematis dan diyakini kebenarannya, karena
didasarkan atas nilai-nilai pancasila.
Ciri-ciri:
v Bidang politik : berdasarkan demokrasi pancasila
v Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang bertujuan
mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
v Bidang sosial budaya : pola kehidupan sosial adalah
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
PERBEDAAN
IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDOLOGI LAIN
Ideologi Pancasila
mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhuk individu dan
makhluk sosial. Oleh karena itu dalam ideologi Pancasila mengakui atas
kebebasan atas hak-hak masyarakat. Selain itu bahwa manusia menurut Pancasila
mempunyai kodrat sebagai makhluk pribadi dan sebagai mahluk Tuhan Yang Maha
Esa. Sehingga nilai-nilai ketuhanan senantasa mnjiwai kehidupan manusia dalam
hidup Negara dan masyarakat. Dengan demikian ideologi Pancasila mempunyai
perbedaan-perbedaan dengan ideologi lainnya. Berikut ini akan disampaikan
perbedaan-perbedaanya dari berbagai aspek antara lain sebagai berikut:
a.
Politik Hukum
Ø
Pancasila :
Demokrasi Pancasila, Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaan individu dan masyarakat.
Ø
Sosialisme : Demokrasi
untuk kolektivitas, diutamakan kebersamaan, masyarakat sama dengan Negara.
Ø
Komunisme : Demokrasi
rakyat, berkuasa mutlak satu parpol, hukum untuk melanggengkan
komunis.
Ø
Liberalisme : Demokrasi
Liberal, Hukum untuk melindungi individu,dalam politik mementingkan individu.
b.
Ekonomi
Ø
Pancasila : Peran
Negara ada untuk tidak terjadi monopoli dan lain-lain yang merugikan
rakyat.
Ø
Sosialisme : Peran
Negara kecil, kapitalisme, monopolisme.
Ø
Komunisme : Peran
Negara dominan, demi kolektivitas berarti demi Negara, monopoli
Negara.
Ø
Liberalisme : Peran
Negara kecil, swasta mendominasi, kapitalisme, monopolisme, persaingan bebas.
c.
Agama
Ø
Pancasila : Bebas
memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
Ø
Sosialisme : Agama
harus mendorong berkembangnya kebersamaan, diutamakan kebersamaan.
Ø
Komunisme : Agama harus
dijauhkan dari masyarakat, atheis.
Ø
Liberalisme : Agama
urusan pribadi, bebas beragama ( memilih agama/atheis).
d.
Pandangan Terhadap Individu Dan Masyarakat
Ø
Pancasila :
Individu diakui keberadaanya, hubungan individu dan masyarakat dilandasi
3s (selaras, serasi, dan seimbang).
Ø
Sosialisme :
Masyarakat lebih penting daripada individu.
Ø
Komunisme : Individu
tidak penting- masyarakat tidak penting, kolektivitas yang dibentuk
Negara lebih penting.
Ø
Liberalisme : Individu
lebih penting dariada masyarakat, masyarakat diabdikan bagi individu
e.
Ciri Khas
Ø
Pancasila :
Demokrasi Pancasila, bebas memilih agama.
Ø
Sosialisme :
Kebersamaan, Akomodasi.
Ø
Komunisme : Atheisme,
dogmatis, otoriter, ingkar HAM.
Ø
Liberalisme : Penghargaan
atas HAM, demokrasi, Negara hokum, menolak dogmatis.
4.
CARA MENYIKAPI PERBEDAAN IDEOLOGI
Ideologi suatu
bangsa merupakan seperangkat nilai-nilai dasar dan gagasan-gagasan serta
pemikiran yang bersumber dari budaya suatu bangsa dan tersusun secara
sistematis dan menyeluruh yang diyakini
kebenarannya oleh suatu bangsa dapat membawa suatu bangsa yang bersangkutan
mencapai dan mewujudkan cita-cita dan
tujuan nasionalnya. Dengan demikian,setiap bangsa dan Negara di dunia
memiliki ideologi yang berbeda-beda sesuai dengan nilai-nilai dasar dan
kebudayaan yang dianut oleh masing-masing. Oleh sebab itu, wajar saja jika
masing-masing Negara mempunyai ideologi-ideologi yang berbeda sesuai dengan
falsafah yang dianutnya. Dalam menyikapi
suatu perbedaan tersebut, kita terlebih dahulu harus memahami konsep mengenai
ideologi secara utuh dan menyeluruh mengenai istilah ideologi itu sendiri.
Selain itu, pemahaman mengenai istilah ideologi juga diharapkan dapat
memberikan gambaran yang komprehensif mengenai konseptualisi ideologi-ideologi
yang dianut oleh setiap bangsa.
Dalam
menyikapi perbedaan-perbedaan mengenai konsep ideologi kita harus memahami
unsur-unsur ideologi diantaranya :
1.
Unsur keyakinan. Bahwasanya setiap ideoogi itu selalu memuat
konsep-konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan yang
diorientasikan kepada tingkah laku para pendukungnya untuk mencapai suatu
tujuan yang di cita-citakan.
2.
Unsur mitos. Bahwasanya setiap ideologi selalu memitoskan suatu
ajaran dari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, yang secara
fundamental mengajarkan suatu cara bagaimana satu hal yang ideal itu pasti akan
dapat dicapai.
3.
Unsur loyalitas. Setiap ideologi selalu menuntut adanya
loyalitas serta keterlibatan optimal para pendukugya. Untuk mendapatkan derajat
penerimaan optimal, dalam ideologi terkadung juga adanya sub unsur yaitu rasional
penghayatan,dan susila.
Dengan demikian, dengan adanya ketiga unsur tersebut kita mampu
menyikapi perbedaan-perbedaan ideologi dalam masing-masing bangsa. Sehingga
muncullah sikap toleransi ,empati, saling menghargai, dan saling memahami satu
sama lain.
KESIMPULAN :
Ideologi pancasila merupakan suatu ideologi yang digali dan di
kembangakan langsung oleh para pendiri Negara dengan melalui pengamatan,
pembahasan dan konsensus yang cermat berdasarkan nilai-nilai pancasila. Sedangkan ideologi liberalisme merupakan sebuah
ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada
pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Perbedaan ideologi
pancasila dan liberalisme dapat dilihat dari 5 aspek : politik
hukum,ekonomi,agama,pandangan individu & masyarakat, dan ciri khas.
SUMBER :
1)
http://lakha702.blogspot.co.id/2014/09/makalah-perbandingan-ideologi-pancasila.html
2)
http://informasiana.com/arti-macam-macam-ideologi-dengan-ciri-cirinya-dan-penjelasan-pancasila-sebagai-dasar-negara/#
3)
http://azizahmynew.blogspot.co.id/2015/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_26.html