Friday 28 October 2016

Ketahanan Nasional



Vidya Susanti
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher

KETAHANAN NASIONAL

Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan nasinal adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara.

Tujuan Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteran dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.

Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
a. Aspek Ekonomi
Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang egara dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan egara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
b. Aspek Sosial Budaya
Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya.
c. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia.
d. Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945.
e. Aspek Ideologi
Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa Indonesia. Ketahanan ini diartikan mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

  Asas–Asas Ketahanan Nasional
        Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:
  •  Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung.
  • Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan   adanya   interaksi   dan   ketergantungan   dengan   dunia internasional.
  • Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan,   dan   kenyataan   real   ini   dikembangkan   secara   serasi   dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
  • Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras   pada   seluruh   aspek   kehidupan   bermasyarakat,   berbangsa   dan bernegara.   Ketahanan   Nasional   mencakup   ketahanan   segenap   aspek kehidupan  bangsa secara utuh, menyeluruh  dan terpadu (komprehensif intergral).

 Sifat – Sifat Ketahanan Nasional
·         Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.  Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
·         Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
·         Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
·         Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal   dapat   mewujudkan   kewibawaan   nasional   yang   akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.
·         Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

Kesimpulan :
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamika suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Ketahanan sosial bertujuan sebagai penujang keberhasilan tugas pokok  pemerintahan seperti menegakkan hukum. Ketahanan nasional memiliki 4 asas yaitu : Kesejahteraan dan keamanan, Utuh menyeluruh terpadu,Kekeluargaan,Mawas diri serta memiliki 5 aspek yaitu : aspek ekonomi,sosial budaya,pertahanan & keamanan,politik,dan ideologi.

Sumber :
·         http://demokrasiindonesia.blogspot.co.id/2014/08/ketahanan-nasional-pengertian-fungsi.html
·         http://gilatugas.blogspot.co.id/p/ketahanan-nasional.html
·         https://herlinnairine.wordpress.com/ketahanan-nasional/

Tuesday 18 October 2016

Puisi "Sukses"



SUKSES
By : Vidya Susanti
Seperti minion catur beralas papan hitam putih
Berebut kemenangan yang merubah garis takdir si pecundang
Keringat basahi otak dan tenaga
Tuk dapat piala emas kebahagiaan

Sukses itu menang
Insanpun tertantang
Seperti Permainan
Jatuh bangun terus berjalan

Garis kerut tawa teringankan
Sosok malaikat bernyawa pun berbangga
Lelah pun terlenyapkan

Sukses...
Menghadirkan jati diri yang sesungguhnya
Tak lupa memberi syukur pada sang ESA
Sang penguasa takdir alam jagad raya

Jakarta, 18 Oktober 2016

Lirik Lagu Campur Sari



Berhubung saya keturunan Jawa Tengah tepatnya Solo,dan saya sering mendengarkan beberapa lagu ini dan menurut saya asik di dengar, Yuk mari intip beberapa lirik lagu campur sari yang saya tulis,hehehe
1.  Didi Kempot-Gethuk
          Sore-sore padang bulan
          Ayo konco podo dolanan
          Rene-rene bebarengan
          Rame-rame e..do gegojegan

          Kae-kae rembulane
          Yen disawang kok ngawe-awe
          Koyo-koyo ngelingake
          Konco kabeh ojo turu sore-sore

          Gethuk, asale soko telo
          Moto ngantuk, iku tambane opo?
          Ach ach.. halah getuk asale soko telo
          Yen ra petuk atine rodo gelo

          Jo ngono mas
          ojo-ojo ngono
          kadung janji mas
          aku mengko gelo

2.  Didi Kempot - Setasiun Balapan
          Ning stasiun balapan
          Kuto solo sing dadi kenangan
          Kowe karo aku
          Naliko ngeterke lungamu

          Ning stasiun balapan
          Rasane koyo wong kelangan
          Kowe ninggal aku
          Ra kroso netes eluh ning pipiku

          Da a… Dada sayang
          Da… Slamat jalan

          Reff:
          Janji lungo mung sedelo
          Jare sewulan ra ono
          Pamitmu naliko semono
          Ning stasiun balapan solo

          Jare lungo mung sedelo
          Malah tanpo kirim warto
          Lali opo pancen nglali
          Yen eling mbok enggal bali
3.  Sony Josz – Kawin Tunda
Bujangan paling enak bujangan
Mondhar-mandhir ora ono sing nglarang
Seje maneh yen wis uwong nduwe bojo
Mulih bengi awak dipleroki
Bujangan paling enak bujangan
Ora mikiri sak ben dinane
Seje maneh yen wis uwong nduwe bojo
Telat blonjo awak diomeli
(Kawin, ojo kesusu kawin)
Sak durunge nduwe cekelan
(Kawin, ojo kesusu kawin)
Sak durunge nduwe kerjoan
Pikir-pikir dhisik
Sak durunge kawin
Ojo nganti nyesel mburine
Pikir-pikir dhisik
Sak durunge kawin
Ojo nganti nyesel mburine
reff:
kembali ke atas –
4.  Sony Josz – Sumi
Dik... kowe pancen ayu
Yen kowe nguyu nyenengke atiku
Lambane sigar jambe
Yen tak sawang tambah ayune

* Dik... aku naksir kowe
Opo kowe wis ono sing nduwe
Wis.. ono rong minggu
Tak simpen ono jero dodoku

Sumi Sumi pancen ayu
Kembang deso asli wonogiri
Sumi Sumi pancen ayu
Sumpah mati aku tresno sliramu

Sumi Sumi pancen ayu
Kembang deso asli wonogiri
Sumi Sumi pancen ayu
Wani sumpah sikilku ketiban palu

Opo mas kowe pancen tresno
Atiku iki isih ragu ragu
Yen pancene tresno
Cepet lamaren marang wing tuoku

Back to *
5.  Sony Josz – Nelongso
     Nelongso temen uripku
     Urip pisan ono ngalam ndunyo
     Nyambut gawe kok koyo ngene
     Wiwit biyen mulo
     Rong puluh tahun lawase
     Adus udan adus kringet kepanasan
     Nggolek pangan yo ning kutho Metropolitan
     *
     Rino wengi pikiranku melang megung
     Wong rasane kepingin bali ora nduwe sangu
     Kelingan marang wong tuwoku
     Tak impi-impi roso jroning ati
     Kula niki tansah eling keluarga ning ndeso
     Reff
     Kembali ke *