Thursday 14 January 2016

Manusia dan Harapan

1. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan seseorang. Setiap Manusia Mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan pesan kepada ahli warisnya. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, Misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana rafiq memperoleh nial A. Luluspun mungkin tidak. Harapun harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada tuhan yang maha esa, agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh sungguh
                                                         
2. Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan ?
Menurut Kodratnya manusia itu adalah makhluk Soial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakatlainnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan Kodrat, dan dorongan kebutuhan hidup
a.    Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan ilmiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh tuhan, Misalnya menangis, bergembira, berfikir, berjalan, berkata, dan lain lain. Dorongan Kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, ,bergermbira, dan sebagainya. Dan dengan kodrat inilah manusia memiliki harapan.
b.    Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudah mejadi kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacm macam kebutuhan hidup, kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat di bedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani . Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :

3. Pengertian Doa
Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Itulah pengertian doa secara syar’i yang sebenanya. Doa dalam pengertian pendekatan diri kepada Allah dengan sepenuh hati, banyak juga dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an banyak menyebutkan  pula bahwa tadharu’ (berdoa dengan sepenuh hati) hanya akan muncul  bila di sertai keikhlasan. Hal tesebut merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang shalih. Dengan tadharu’ dapat menambah kemantapan jiwa, sehingga doa kepada Allah akan senantiasa dipanjatkan, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah, dalam penderitaan maupun dalam kebahagiaan, dalam kesulitan maupun dalam kelapangan. Dalam Al-Qur’an Allah telah menegaskan : “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS. Al-Kahfi : 28).
4. Kepercayaan
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1993).

5. Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya
1. Selalu berpikir Positif
Dengan berpikir positif disini kita dapat memikirkan sesuatu dengan perasaan yang baik dan Bisa meningkatkan kepercayaan diri karena dengan positive thingking kita slalu berprasangka Baik terhadap diri kita sendiri.



2. Kenali diri anda dan sesuaikan diri dengan lingkungan
Dengan mengenali diri anda sendiri anda menetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan pada Anda dan jadikan itu semua sebagai bagian dari diri anda yang harus diterima. Sehingga anda Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

3. Terimalah segala kekurangan anda dan jangan jadikan itu penghalang untuk maju.
Setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan tinggal bagaimana kita menerima itu Semua sebagai bagian dari diri kita yang harus disyukuri. Justru dengan kekurangan itu jangan Jadikan sebagai penghalang untuk maju. Orang maju tidak jadikan kekurangan sebagai penghalang.

4. Yakinlah dengan kemampuan yang anda punya.
Dengan kita yakin terhadap kemampuan kita sendiri maka kita akan percaya diri bahwa setiap Usaha itu akan bernilai dan kita juga punya nilai lebih dengan segala usaha yang kita punya. Percaya diri lah dan yakin terhadap kemampuan sendiri itu lebih baik.

5. Perbanyaklah teman dan saling berbagi cerita,informasi,dan ilmu.
Dengan kita punya banyak teman kita akan lebih percaya diri karena teman itu bisa kita jadikan Tempat berbagi cerita,informasi,dan ilmu. Sehingga kita bertanya tentang hal yang tidak ketahui Kita bisa berbagi sesuatu sehingga kita dapat lebih percaya diri.

6. Rapihkan Penampilan dan jaga tutur kata serta perilaku
Dengan penampilan yang rapih akan memcerminkan bahwa anda layak dihargai karena anda
Menghargai diri sendiri dengan penampilan anda yang enak dipandang. Selain penampilan anda Juga harus menjaga tutur kata dan perilaku agar anda disukai dan dihargai orang lain sehingga Kepercayaan diri itu akan tumbuh dengan sendirinya.

Sumber:
-http://giaprinatama.blogspot.com/2012/03/tips-cara-meningkatkan-kepercayaan-diri.html
-https://zoelkiflyunismuh10wordpres.wordpress.com/2013/03/19/pengertian-doa/

No comments:

Post a Comment