Sunday 16 June 2019

BUSINESS PLAN SOFTENER DAN PARFUM  LAUNDRY
TUGAS SOFTSKILL BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN



Disusun Oleh :
Vidya Susanti
37415029
4ID09


  
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019


LATAR BELAKANG
Parfum merupakan suatu wewangian yang kebanyakan bersumber dari ekstrak tumbuh-tumbuhan, bunga-bungaan, dan biji-bijian serta bahan-bahan lain yang dapat dijadikan bahan baku parfum. Pembuatan parfum biasanya dilakukan dengan cara mengekstrak menggunakan metode penyulingan atau cara lain yang sudah digunakan oleh kalangan umum. dengan cara diekstrak dengan metode penyulingan ataupun cara lain yang dikenal pada umumnya.
Parfum serta softener laundry sendiri berasal dari hasil bibit parfum yang kemudian diolah kembali dengan cara mencampurkan beberapa bahan baku lainnya seperti alkohol dan air. Parfum laundry dan softener laundry seringkali digunakan oleh para pelaku usaha laundry kiloan maupun ibu rumah tangga untuk menambah wewangian pada hasil pakaian yang telah dicuci, selain itu dapat mempermudah proses penyetrikaan pakaian agar hasilnya lebih halus dan tidak lengket.
            Saat ini telah banyak dijumpai para pelaku usaha softener laundry dan parfum laundry baik berupa kios di pinggir jalan maupun yang dilakukan dirumah perorangan. Oleh karenanya, pelaku usaha harus memperhatikan kualitas softener dan parfum laundry yang diproduksi atau dijualnya dengan mempertimbangkan kualitas yang dapat meyakinkan konsumen atau pembeli melalui wangi dan ketahanannya.

BUSINESS PLAN
A.                Visi dan Misi
a.      Visi
Menciptakan dan memperluas keanggotaan dalam usaha parfum laundry untuk membantu masyarakat dengan modal yang ringan.
b.      Misi
Melayani dan menjadi pemasok kebutuhan parfum laundry dengan kualitas baik secara maksimal dengan harga terjangkau sehingga keberhasilan dan kepuasan dapat dirasakan oleh pelaku usaha maupun konsumen.
B.                 Identifikasi Usaha
·         Nama Usaha         : Vividyas Parfum
·         Pemilik Usaha      : Vidya Susanti (Vivy)
·         Alamat Usaha      : Lubang Buaya, Jakarta Timur
·         Contact Person     : 0822xxxxxxxx
C.                Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup usaha yang saya jalankan berlokasi di rumah saya, sebab usaha yang saya jalankan masih merupakan usaha rumahan dalam kategori kecil.

ANALISIS USAHA
A.                Rencana Produk
Usaha yang saya jalankan merupakan usaha yang bergerak dalam bidang parfum laundry. Ide yang muncul dalam menjalankan usaha parfum laundry ini berawal dari di sekitar rumah saya terdapat banyak pelaku usaha laundry kiloan yang tentunya membutuhkan softener dan parfum laundry untuk menunjang usaha laundry kiloan tersebut, selain itu di sekitar rumah saya terdapat beberapa Ibu Rumah Tangga (IRT) yang melakukan pekerjaan mencuci dan menyetrika sendiri dengan alasan untuk menghemat keuangan, tentunya dengan adanya softener serta parfum laundry ini dapat membantu memudahkan Ibu Rumah Tangga dalam pekerjaan tersebut.
B.                 Rencana Poduk yang dihasilkan
·           Menjual 2 macam produk yaitu cairan pelembut pakaian (softener) dan cairan pengharum pakaian (parfum laundry)
·           Harga yang cukup terjangkau untuk masyarakat maupun pelaku usaha laundry kiloan

DESKRIPSI TENTANG USAHA
A.                Jenis Produk
Menjual dua macam produk yaitu cairan pelembut pakaian (softener) dan parfum laundry
B.                 Prospek Usaha
Usaha penjualan parfum laundry ini dapat mendukung serta membantu lingkungan sekitar, dikarenakan di lingkungan rumah saya terdapat banyak pelaku usaha laundry kiloan yang tentunya membutuhkan softener serta parfum laundry sebagai salah satu pendukung usahanya, selain itu ibu rumah tangga (IRT) juga dapat menggunakan softener dan parfum laundry ini untuk mempermudah pekerjaan mencuci serta menyetrika pakaian jika dikerjakan sendiri dikarenakan softener ini dapat membuat tekstur pakaian menjadi lebih lembut serta mempermudah pada saat menyetrika pakaian sedangkan parfumnya dapat membuat pakaian lebih wangi serta tahan lama pada saat digunakan.
C.                Rencana Produksi
Saya memilih untuk menjual di rumah saya sendiri agar dapat menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pelaku usaha pemula seperti saya sehingga saya dapat menggunakan fasilitas pendukung seperti meja untuk meletakkan softener dan parfum laundry pada saat konsumen melakukan pembelian, sehingga konsumen dapat melihat serta memilih secara langsung variasi yang diingingkan. Fasilitas pendukung yang diperlukan yaitu :
·           1 meja berukuran besar untuk meletakkan stok softener dan parfum laundry serta corong untuk memasukkan parfum berbagai aroma ke dalam botol berukuran 250ml
·           1 meja berukuran sedang untuk meletakkan botol kosong ukuran 250ml
·           2 kursi untuk konsumen untuk menunggu jika stok dalam botol 250ml belum tersedia

RENCANA PEMASARAN
A.                Analisis Persaingan Usaha
a.       Kelebihan
·           Harga yang terjangkau untuk seluruh kalangan baik ibu rumah tangga (IRT) maupun pelaku usaha laundry kiloan
·           Terdapat 3 aroma untuk softener dan 4 aroma untuk parfum laundry
·           Cara penjualan dengan memperkenalkan produk kerumah warga sekitar serta pelaku usaha laundry kiloan dengan menggunakan tester berukuran 25ml untuk masing-masing aroma
b.      Kelemahan
·           Terdapat banyak pesaing
·           Harga yang terkadang mengalami perubahan dari supplier sehingga untuk mentapkan harga jual yang murah.
c.       Peluang
·           Terdapat banyak pelaku usaha laundry kiloan yang membutuhkan sebagai salah satu pendukung usaha tersebut.
·           Terdapat ibu rumah tangga (IRT) di lingkungan sekitar yang membutuhkan softener dan parfum laundry untuk memudahkan pekerjaan mencuci dan menyetrika
·           Usaha yang mudah dengan modal terjangkau.

B.                 Analisis Produk, Harga, Promosi, dan Lokasi
a.       Produk
Tipe produk : Cairan
Variasi Produk : Softener dan parfum laundry.
Merek/Brand : Vividyas Parfum
b.      Harga
1.      Cairan pelembut pakaian (softener) berukuran 1000ml / 1 Liter dalam bentuk dirigen dijual dengan harga @Rp 30.000,- masing-masing aroma (sakura, bluestar, rose)
2.      Parfum laundry berukuran 1000ml / 1 Liter dalam bentuk dirigen dijual dengan harga @Rp 40.000,- masing-masing aroma (sakura, bluesar, c-fresh, rose)
3.      Parfum laundry berukuran 250ml dalam bentuk botol semprot dijual dengan harga @Rp 25.000,- masing-masing aroma
c.       Promosi
·      Membagikan sampel parfum berukuran 25ml ke pelaku usaha laundry pada saat uji coba.
·      Menjual dengan harga promosi pada saat awal penjualan.
·      Menitipkan softener dan parfum laundry kepada pelaku usaha laundry kiloan.
d.      Lokasi
Jalan sadar 1 No. 20, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur (di depan sanggar tari bali dwipayana).
e.       Strategi Pemasaran
1.      Perkenalan Usaha
Usaha yang dijalankan bergerak dalam bidang penjualan softener dan parfum laundry dengan harga terjangkau.
2.      Media Pemasaran
Media pemasaran yang dilakukan yaitu dengan cara memperkenalkan softener serta parfum laundry masing-masing aroma dalam bentuk sampel kepada Ibu Rumah Tangga (IRT) di lingkungan sekitar rumah saya, memberikan sampel berukuran 25ml secara gratis pada pelaku usaha laundry kiloan, serta mempromosikan pada media sosial dan aplikasi belanja online seperti shopee dan tokopedia.

ANALISIS RENCANA MODAL
A.                Biaya Awal
No.
Uraian
Jumlah Unit
Satuan
Harga/Unit
Total Biaya
1
Botol Semprot 250ml
200
unit
6000
1.200.000
2
Botol sampel 25ml
50
unit
5000
250.000
3
Corong mini
4
unit
5000
20.000
4
Stiker Parfum
100
unit
800
80.000
Total
1.325.000

B.                 Modal Awal
Pembelian awal softener dan parfum laundry dari pemasok yaitu sebanyak 100 unit softener kemasan 1 liter dengan harga per unit @Rp 23.000,- = 2.300.000 dan 100 unit parfum laundry kemasan 1 liter dengan harga per unit @Rp 35.000,- = 3.500.000
Total Biaya Awal = Rp 3.250.000,-  jadi total modal awal Rp 4.575.000,-
Rincian Sumber Modal :
1.       Modal Pribadi                   = Rp 1.500.000,-
2.       Pinjaman Orang Tua         = Rp 3.075.000.-
Total                                  = Rp 4.575.000,-

C.                Analisis Keuntungan
Apabila dalam sehari laku terjual,
3 unit softener kemasan 1 Liter @Rp 30.000,-                       = Rp 90.000,-
4 unit parfum laundry kemasan 1 liter @Rp 40.000,-            = Rp 160.000,-
8 unit parfum laundry kemasan 250ml @Rp 25.000,-            = Rp 250.000,-
Keuntungan per hari                                                               = Rp 500.000,-
Keuntungan per bulan = Rp 500.000,- x 30                           = Rp 15.000.000,-

Tuesday 10 July 2018

Masalah lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar rumah dan kampus


Vidya Susanti
37415029
3ID09
Tugas 4 softskill

Masalah Pencemaran Lingkungan di sekitar lingkungan
            Pada zaman yang semakin berkembang pesat, sering kali masyarakat tidak peduli bahkan acuh terhadap lingkungan, dan ketidak pedulian masyarakat terhadap lingkungan tentunya menyebabkan masalah pencemaran lingkungan. Hakikatnya, pencemaran lingkungan perlu mendapatkan perhatian lebih karena lingkungan yang tercemar dapat mengakibatkan beberapa gangguan, misalnya gangguan kesehatan bagi diri masyarakat itu sendiri, bencana alam, dan lain sebagainya. Pencemaran terhadap lingkungan seharusnya mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak terjadi dampak yang semakin parah dan berkepanjangan.
            Disini saya sebagai penulis, ingin memberi suatu contoh nyata masalah pencemaran lingkungan yang terdapat di lingkungan rumah saya. Masalah pencemaran yang terjadi yaitu seringkali masyarakat sekitar sering membuah sampah di jalan atau tidak pada tempatnya, selain itu masyarakat sekitar juga sering kali membuang sampah bekas jajanan atau sampah plastik kedalam saluran air atau selokan. Dan permasalahan pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar rumah saya yaitu, adanya salah satu penduduk yang sering membakar sampah di area pemukiman warga yang menyebabkan terjadinya polusi udara akibat pembakaran sampah yang asal. Dampak yang terjadi dari permasalahan pencemaran lingkungan mengenai warga yang membuang sampah di jalan atau tidak pada tempatnya yaitu menyebabkan lingkungan terlihat kumuh, kotor. Penanganan yang harus dilakukan yaitu warga sekitar seharusnya memiliki kesadaran diri terhadap kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya, atau ketua RT dan warga sekitar gotong royong membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan agar lingkungan sekitar menjadi lebih bersih, sedap dipandang, dan tentunya mencegah penyakit yang kapan saja dapat menyerang penduduk sekitar. Dampak yang terjadi dari permasalahan pencemaran lingkungan yang kedua yaitu masyarakat yang sering kali membuang sampah bekas jajanan dan sampah plastic pada saluran air atau selokan air yaitu tentunya dapat mengakibatkan selokan air menjadi tersumbat dan jika terjadi hujan dapat menyebabkan banjir dikarenakan saluran air atau selokan sudah tidak dapat menampung air hujan karena banyaknya sampah yang menyumbat saluran air. Penanganan yang harus dilakukan terhadap permasalahan tersebut yaitu dengan cara penduduk sekitar melakukan gotong royong untuk mengambil sampah yang terdapat pada saluran air sehingga saluran air atau selokan menjadi bersih dan dapat menampung air hujan sehingga tidak menyebabkan banjir. Dampak dari permasalahan pencemaran lingkungan mengenai salah satu warga sekitar yang suka membakar sampah di area pemukiman warga, yaitu dapat mengakibatkan polusi udara yang tentunya dapat mengganggu kesehatan warga sekitar terutama gangguan pernapasan. Penanganan yang harus dilakukan yaitu dengan memberikan nasehat atau teguran pada warga tersebut dengan memberikan alasan dan saran yang tepat dan memberikan tempat pembakaran sampah khusus agar tidak membakar sampah di area pemukiman warga, sehingga tidak mengganggu warga di sekitarnya.
            Kedua, saya mengambil contoh nyata permasalahan lingkungan yang terdapat di lingkungan sekitar kampus. Masalah pencemaran lingkungan yang terjadi yaitu banyaknya polusi dan debu yang mengganggu para pengendara yang melintas pada area jalan raya sekitar kampus. Dampak yang terjadi yaitu dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan menyebabkan makanan yang dijual di sekitar kampus menjadi kotor dan tidak sehat karena terkena polusi udara. Penyebabnya yaitu karena kurangnya pohon yang sebenarnya berfungsi untuk menyerap polusi udara baik dari pembangunan jalan tol ataupun asap kendaraan. Penanganan yang harus dilakukan yaitu seharusnya dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali pohon yang telah ditebang agar lingkungan tidak gersang atau panas, dan tentunya polusi udara yang terjadi bisa lebih berkurang.